Aurora adalah fenomena alam yang menyerupai pancaran cahaya yang menyala-nyala pada lapisan ionosfer dari sebuah planet sebagai akibat adanya interaksi antara medan magnetik yang dimiliki planet tersebut dengan partikel bermuatan yang dipancarkan oleh Matahari (angin surya).
Di bumi, aurora terjadi di daerah di sekitar kutub Utara dan kutub Selatan magnetiknya. Aurora yang terjadi di daerah sebelah Utara dikenal dengan nama Aurora Borealis, yang dinamai bersempena Dewi Fajar Rom, Aurora, dan nama Yunani untuk angin utara, Boreas. Ini karena di Eropa, aurora sering terlihat kemerah-merahan di ufuk utara seolah-olah Matahari akan terbit dari arah tersebut. Aurora borealis selalu terjadi di antara September dan Oktober dan Maret dan April. Fenomena aurora di sebelah Selatan yang dikenal dengan Aurora Australis mempunyai sifat-sifat yang serupa.Tapi kadang-kadang aurora muncul di puncak gunung di iklim tropis.
Berikut ini 20 foto aurora terindah yang dipilih oleh nasa.
Baca Juga : Keindahan Bumi Di Malam Hari Dari Luar Angkasa
1. Aurora Phoenix di Langit Islandia
Image Credit & Copyright: Hallgrimur P. Helgason; Rollover Annotation: Judy Schmidt
2.Orion Dan Aurora DI Atas Islandia
Orion and Aurora over Iceland
Image Credit & Copyright: Þorvarður Árnason
Jika Anda melihat langit seperti ini – potretlah. Sebulan yang lalu di Islandia, seorang fotografer petualang kebetulan menemukan langit penuh aurora dan memotretnya. Di latar depan, terdapat stratovolcano Öræfajökull. Di latar belakang, bersama-sama dengan keindahan langit lainnya, terdapat konstelasi Orion, terlihat di sebelah kiri aurora. Aurora dipicu oleh partikel energik Matahari yang mempengaruhi daerah magnetik di sekeliling Bumi. Hasil partikel energi seperti elekron dan proton menghujan turun di dekat kutub bumi dan mempengaruhi udara. Molekul udara yang terpengaruhi mendapatkan tarikan elektron, dan ketika elektron dalam molekul oksigen kembali ke kondisi awal, mereka memancarkan sinar hijau. Aurora dikenal memiliki banyak bentuk dan warna.
3. Aurora Di Atas Awan
Image Credit & Copyright: Daniele Boffelli
Aurora memang biasanya terjadi di atas para awan di langit. Cahaya aurora muncul ketika partikel bermuatan dari Matahari membentur lapisan magnetosfer Bumi, partikel bermuatan tersebut bergerak spiral di sepanjang medan magnet Bumi lalu menyerang atom dan molekul lainnya di atmosfer tertinggi milik Bumi. Partikel bermuatan dari Matahari yang membentur atom oksigen akan memancarkan cahaya hijau pada aurora. Kemunculan terendah dari aurora biasanya akan terjadi pada ketinggian 100 kilometer di atas permukaan Bumi, sementara sebagian besar awan biasanya hanya berada pada ketinggian sekitar 10 kilometer di atas permukaan Bumi. Ketinggian relatif antara awan dengan aurora berhasil ditunjukkan dengan jelas dalam gambar pilihan hari ini dari Dyrholaey, Islandia. Seorang astrofotografer berhasil bertahan dari angin yang kencang dan langit yang mendung dalam upaya untuk menangkap gambar aurora di atas.
4. Aurora Di Atas Glasier Islandia
Image Credit & Copyright: James Boardman Woodend (Images Inspired by Nature)
Beberapa kondisi kunci datang bersama-sama untuk menciptakan foto yang memenangkan penghargaan ini. Antara lain malam yang gelap, beberapa awan, tampilan aurora epik dan permukaan air yang cukup tenang dan cukup cair untuk menjadi cermin memantulkan bintang-bintang. Pemandangan langit dan ketenangan muncul di atas Islandia Vatnajökull Glacier bulan Januari tahun lalu, dengan danau pinggir laut (Lagoon) Jökulsárlón Iceberg tampak di latar depan. Aurora yang mengisi langit terus menjadi hal umum di dekat kutub Bumi bersamaan dengan Matahari kita, dekat Solar Maximum, terus mengeluarkan plasma awan energik ke dalam tata surya.
5.Aurora Berbentuk Anjing Di Atas Alaska
Image Credit & Copyright: John Chumack
Kadang-kadang sulit untuk percaya apa yang Anda lihat di langit. Saat memimpin tur aurora tahunan bulan lalu dekat Fairbanks di pusat Alaska, astrophotographer John Chumack dan temannya melihat aurora paling tidak biasa. Aurora terang ini tampaknya berubah menjadi bentuk seperti anjing melompat, lengkap dengan ekor keriting. Ia mampu menangkap penampakan alam yang singkat pada gambar di atas dengan eksposur 15 detik melalui lensa wide-angle. Secara kebetulan, ia juga menangkap latar belakang langit yang penuh dengan obyek-obyek akrab. Planet yang terlihat terang adalah Jupiter melalui kaki depan anjing dan Mars kemerahan di bawah kaki belakangnya. Bintang yang terlihat termasuk bintang Biduk di atas bagian tengah tubuh anjing dan Betelgeuse kemerahan bersinar di paling kanan. Bagaimanapun anjing ini tidak akan mengikutinya ke rumah, dan dalam beberapa menit berubah menjadi bentuk lain sebelum partikel badai geomagnetik yang menciptakannya bergeser untuk menyerang Bumi di tempat lain.
6. Refleksi Aurora Di Atas Alaska
Image Credit & Copyright: Todd Salat (AuroraHunter); Sky Annotation: Judy Schmidt
Beberapa aurora hanya dapat dilihat dengan kamera. Mereka disebut subvisual dan terlalu redup untuk dilihat dengan mata telanjang. Pada gambar di atas, aurora hijau mudah terlihat oleh mata, namun aurora merah hanya menjadi jelas setelah eksposur kamera selama 20 detik. Alasannya adalah bahwa mata manusia hanya mengakumulasi cahaya untuk sepersekian detik pada suatu waktu, sementara shutter kamera dapat dibiarkan terbuka lebih lama. Ketika memotret pemandangan yang sudah indah di dekat Anchorage, Alaska, USA, musim gugur lalu, kamera menangkap baik aurora visual hijau dan subvisual merah yang tercermin pada danau yang ditutupi teratai. Jauh di atas, ribuan bintang dapat terlihat termasuk gugus bintang Pleiades, sedangkan planet Jupiter terlihat di dekat horizon, di atas awan-awan, di bagian gambar sebelah kanan. Aurora disebabkan oleh partikel energi dari Matahari yang berdampak pada magnetosfer Bumi, menyebabkan hujan elektron dan proton di dekat kutub Bumi dan berdampak pada udara. Baik aurora merah dan hijau biasanya terbentuk oleh tarikan atom oksigen, dengan emisi merah, ketika terlihat, mendominasi bagian yang lebih tinggi. Aurora dikenal memiliki banyak bentuk dan warna.
7. Aurora Di Atas Selandia Baru
Image Credit & Copyright: David Weir (Earth and Sky Ltd.)
Kadang-kadang semakin Anda melihat sebuah gambar, semakin Anda melihat lebih banyak. Seperti yang mungkin terjadi pada panorama malam hari yang indah ini, diambil minggu lalu di Selandia Baru. Terlihat secara langsung, di paling kiri, adalah awan-awan umum, sedikit diubah dengan fusi digital dari penggabungan 11 eksposur-20 detik yang saling terpisah. Lebih mencolok, mungkin, adalah aurora merah muda lebar yang mendominasi bagian kanan gambar, warna aurora kurang umum yang kemungkinan disebabkan oleh tarikan atom oksigen di atmosfer bumi yang tinggi. Teruslah melihat dan mungkin Anda akan menemukan cahaya terang tepat di atas gunung di sebelah kiri. Itu adalah Bulan yang sedang menaik – dan bahkan pengamatan yang lebih dekat akan menunjukkan sinar kusam samar yang berasal dari-nya. Merenung di atas pusat gambar dapat menyebabkan Anda menyadari akan pita sentral galaksi Bima Sakti kita yang tampak membagi, hampir secara vertikal, awan di sebelah kiri dengan aurora di sebelah kanan. Mengamati bagian kanan atas gambar mengungkapkan patch buram, tinggi di langit, yaitu Awan Magellanik kecil. Banyak bintang secara diskrit mengisi latar belakang yang jauh. Kembali ke Bumi, latar depan gambar mem-fitur-kan dua kubah dari Observatori Mt.John University dan sebuah tripod kamera yang ingin menangkap banyak dari scene di atas Danau Tekapo yang tenang ini.
8. Aurora Spiral Di Atas Islandia
Image Credit & Copyright: Davide Necchi
9. Aurora Dan Awan Di Atas Islandia
Image Credit & Copyright: Stéphane Vetter (Nuits sacrées)
10. Meteor Dan Aurora Di Atas Islandia
Image Credit & Copyright: James Boardman-Woodend (Images ~ Inspired by Nature); Annotation: Judy Schmidt
Apa yang terjadi di balik gunung itu? Tidak banyak. Pertama-tama, gunung berapi itu sendiri, bernama Kirkjufell, cukup tua dan terletak di Islandia Barat dekat kota Grundarfjörður. Di depan struktur curam dan miring terletak fjord yang baru saja mulai membeku ketika gambar di atas diambil – pada pertengahan Desember 2012. Meski cukup samar dengan mata telanjang, warna aurora di latar belakang yang indah menjadi cukup jelas pada eksposur selama 25 detik. Apa yang membuat gambar ini memiliki catatan khusus, adalah bahwa ia juga menangkap garis-garis dari hujan meteor Geminids – meteor yang mungkin tidak terlihat ketika aurora bersinar lebih terang. Jauh di sana, di sebelah kiri, adalah jalur dari Galaksi Bima Sakti kita, sementara bintang-bintang dari daerah lokal Bima Sakti muncul tersebar di latar belakang. Akhir pekan ini hujan meteor Perseids akan mencapai puncaknya dan juga dapat memberikan pengamat langit dengan pengalaman visual meteor dan aurora yang mengesankan.
11. Aurora Dan Gunung Berapi Di Islandia
Image Credit & Copyright: Sigurdur H. Stefnisson
Kadang-kadang baik langit dan bumi bererupsi. Di Islandia pada tahun 1991, gunung berapi Hekla meletus pada saat yang sama ketika aurora terlihat diatas kepala. Hekla, salah satu gunung berapi paling terkenal di dunia, telah meletus sedikitnya 20 kali selama milenium terakhir, kadang menimbulkan kehancuran yang besar. Erupsi terakhir terjadi hanya dua belas tahun yang lalu tetapi hanya menyebabkan kerusakan yang kecil. Band hijau Aurora terjadi secara kebetulan sekitar 100 kilometer diatas letusan lava. Apakah bumi hanyalah satu-satunya planet di sistem Tata Surya dengan aurora dan gunung berapi?
12. Legenda Islandia Dan Aurora
Image Credit & Copyright: Elizabeth M. Ryan; Rollover Annotation: Judy Schmidt
Inilah pemandangan aurora di Islandia yang muncul di langit wilayah bernama Vík í Mýrdal, sebuah desa di daerah selatan yang terkenal dengan pantai pasir hitamnya yang indah. Samudera Atlantik mengelilingi Reynisdrangar, setumpuk batu pilar basaltik yang legendaris di Islandia, cerita rakyat sekitar mengatakan pilar-pilar batu tersebut merupakan sisa-sisa kehidupan troll yang mencoba untuk menyeret kapal bertiang tiga menuju daratan. Persis di atas kepala, tepatya di kanan atas, yang bersinar terang merupakan sang dewa langit menurut mitologi Yunani: Planet Jupiter. Juga terlihat di langit beberapa legenda Yunani lainnya yang nampak sebagai rasi bintang, termasuk singa (Leo), beruang besar (Ursa Major), dan ular air (Hydra). Penduduk sekitar mungkin menduga bahwa semua benda di langit ini menyebabkan munculnya aurora yang spektakuler, tapi sayangnya aurora itu hanya ledakan dari Matahari.
13. Malam Berbintang Di Islandia
Image Credit: Stephane Vetter (Nuits sacrees); Rollover Annotation: Judy Schmidt
Hampir setiap malam, langit di Islandia selalu tampak indah. Citra komposit dari langit malam Islandia ini adalah citra yang memenangkan kompetisi astrofotografi lanskap internasional. Citra ini memenangkan kompetisi tersebut pada tahun 2011. Dipotret di Jökulsárlón, danau glasial terbesar di Islandia, Stephane Vetter, sang astrofotografer, menggabungan enam citra bereksposur sama untuk mengabadikan aurora hijau yang berbentuk cincin lengkap dengan refleksinya pada danau yang tenang. Terlihat juga di langit ada bentangan Galaksi Bima Sakti kita dan kemunculan galaksi Andromeda. Sebuah coronal mass ejection dari Matahari adalah yang menyebabkan aurora terlihat pada citra ini. Aktivitas matahari selama seminggu terakhir telah mengakibatkan aurora yang muncul tanpa henti dalam beberapa hari di lintang tinggi Bumi.
14. Aurora Corona Di Atas Norwegia
Image Credit & Copyright: Harald Albrigtsen
15. Aurora Merah Muda Di Atas Danau Kawah
Image Credit & Copyright: Brad Goldpaint (Goldpaint Photography)
Mengapa aurora merah muda ini bisa terjadi? Saat memotret danau kawah indah di Oregon, Amerika Serikat bulan lalu, latar belakang langit menyala dengan warna aurora yang tidak biasa. Meskipun banyak yang diketahui tentang mekanisme fisik yang menciptakan aurora, memprediksi secara akurat terjadinya aurora dan warnanya tetap menjadi topik penelitian. Biasanya, diketahui, aurora terendah tampak hijau. Ini terjadi di ketinggian sekitar 100 kilometer dan melibatkan atom-atom oksigen atmosfer yang terangsang oleh plasma yang bergerak cepat dari ruang angkasa. Aurora tertinggi berikutnya – sekitar 200 kilometer ke atas – tampak merah, dan juga dipancarkan oleh penempatan kembali oksigen atmosfer. Beberapa aurora tertinggi terlihat – setinggi hingga 500 kilometer – tampak biru, dan disebabkan oleh hamburan ion nitrogen sinar matahari. Ketika melihat dari bawah menyusuri berbagai lapisan aurora jauh, warna mereka dapat bergabung menghasilkan warna yang unik dan spektakuler, dalam hal ini warna merah muda yang langka seperti terlihat di atas. Ketika Solar Maximum mendekat selama dua tahun ke depan, partikel ledakan dari Matahari pasti tetap berlanjut dan cenderung untuk menciptakan pemandangan malam hari lebih mengesankan.
16. Air Terjun, Aurora, Komet Di Islandia
Image Credit & Copyright: Stephane Vetter (Nuits sacrees)
17. Warna-Warni Aurora Di Langit Islandia
Image Credit & Copyright: Sigurdur William Brynjarsson; Annotation Advice: Sævar Helgi Bragason
Anda mungkin tidak akan pernah melihat pemandangan seindah ini di manapun kecuali di Islandia. Aurora indah ini dipotret dari bagian atas kaldera, sang astrofotografer menggabungkan foto ini dari panorama 13 frame. Danau yang ada di tengah kawah disebut disebut Kerid (dalam bahasa Islandia: Kerið) dan berusia sekitar 3.000 tahun. Aurora di atasnya menunjukkan warna yang mengesankan. Warna merah terbentuk pada lapisan atmosfer yang lebih tinggi daripada aurora yang hijau. Sementara latar pemandangan langit ini dipenuhi dengan benda-benda langit terang seperti Polaris, gugus bintang Pleiades, hingga Big Dipper.
18. Pohon Aurora
Image Credit & Copyright: Alyn Wallace Photography
19. Sebuah Aurora Cupcake Dengan Topping Bima Sakti
Image Credit & Copyright: Göran Strand
20. Aurora Dan Bimasakti Dalam Langit Kecil
Image Credit & Copyright: Göran Strand
Melangkahi batu-batu tampaknya mengarah ke Bima Sakti yang membentang melintasi langit kecil ini. Tentu saja, pemandangan ini adalah benar-benar malam ekuinoks musim gugur belahan bumi utara. Air dan langit terbalik dari atas ke bawah, di sekitar proyeksi horison stereografik yang terpusat pada zenith di atas Danau Storsjön di Jämtland, Swedia. Di utara, Bima Sakti membusur di atas dari timur ke barat saat musim gugur dimulai, dimana musim tersebut juga merupakan waktu yang baik untuk melihat aurora. Badai geomagnetik meningkat dalam frekuensi di dekat ekuinoks dan menghasilkan tampilan cahaya utara luar biasa di lintang yang tinggi, seperti pijar kehijauan seram di kosmos berair ini.
Sumber : NASA
Luar biasa, aurora selalu membuat ane speechless.. Betapa besar kekuasaan Allah
ReplyDelete