Nebula merupakan Benda Luar Angkasa, Nebula adalah awan antarbintang yang terdiri dari debu, gas, dan plasma. Awalnya nebula adalah nama umum yang diberikan untuk semua objek astronomi yang membentang, termasuk galaksi di luar Bima Sakti.
Nebula sendiri dibagi menjadi lima kategori utama yaitu :
- Nebula emisi
- Nebula refleksi
- Nebula gelap
- Nebula planet
- Nebula sisa sisa supernova
Nebula terbentuk dari berbagai hal (dan jenisnya juga berbeda-beda). Kebanyakan nebula terbentuk dalam wujud nebula emisi. Nebula emisi yang berisikan gas-gas terionisasi. Nebula seperti ini terbentuk ketika bintang yang baru saja terbentuk mengionisasi gas yang ada di sekitarnya sehingga menciptakan nebula emisi.
Ada pula nebula yang terbentuk dari ledakan Supernova dan Nova. Nebula yang terbentuk dari hasil supernova disebut Sisa-sisa supernova,Contoh dari sisa-sisa supernova adalah Nebula Kepiting. Nebula seringkali juga terbentuk dari bintang-bintang seperti Matahari saat mereka menuju kematiannya, yaitu tahapan Katai putih. Nebula ini biasa disebut Nebula planeter. Nebula ini terbentuk ketika bintang seperti Matahari kehabisan bahan bakar berupa. Hal itu mengakibatkan bintang akan terus membesar hingga akhirnya ia menghempaskan angin bintangnya dalam skala besar sehingga menyebabkan kehilangan massanya. Angin bintang tersebut kemudian membentuk Nebula Planeter dan bintangnya menjadi Katai Putih.
Baca juga :
- 88 Daftar Nama Nama Rasi Bintang Beserta Gambar dan Artinya
- Penjelasan Jenis - Tipe - dan Klasifikasi Bintang beserta Gambarnya
- 56 Daftar Bintang Terbesar di Alam Semesta Beserta Penjelasannya
Dari begitu banyak nebula dialam semesta, karena setiap saat diluar sana terjadi peristiwa kematian bintang maupun kelahiran bintang baru sebagai cikal bakal nebula, inilan 18 Nebula Terindah Di Alam Semesta :
1. Nebula Kepiting
Nebula Kepiting adalah sebuah sisa-sisa supernova dan nebula angin pulsar yang terletak di rasi bintang Taurus. Nebula ini pertama kali diamati oleh John Bevis pada tahun 1731; nebula ini berhubungan dengan supernova terang yang dicatat oleh astronom China dan Arab pada tahun 1054.
Terletak pada jarak sekitar 6.500 tahun cahaya (2 kpc) dari Bumi, nebula ini memiliki diameter 11 tahun cahaya (3,4 pc) dan mengembang dengan kecepatan sekitar 1.500 kilometer tiap detik.
Di pusat nebula terdapat Pulsar Kepiting, sebuah bintang neutron yang berputar cepat dan memancarkan pulsa radiasi pada spektrum sinar gamma hingga gelombang radio dengan frekuensi putaran 30,2 putaran tiap detik. Nebula ini merupakan objek astronomi pertama yang dikenal dari ledakan supernova yang tercatat dalam sejarah manusia.
Terbentuknya Nebula Kepiting berhubungan dengan munculnya supernova terang yang dicatat oleh astronom China dan Arab pada tahun 1054. Nebula Kepiting sendiri pertama kali diamati oleh John Bevis pada tahun 1731, dan ditemukan kembali secara independen oleh Charles Messier pada tahun 1758 saat dia mengamati komet. Messier mengkatalogkan nebula ini sebagai objek pertama dalam katalognya tentang benda langit mirip komet. William Parsons mengamati nebula ini di Kastil Birr pada tahun 1840, dan menyebut objek tersebut sebagai Nebula Kepiting karena gambar nebula yang dibuatnya terlihat mirip dengan kepiting.
2. Nebula Heliks
Nebula Heliks adalah sebuah nebula planeter besar yang terletak di konstelasi Akuarius. Ditemukan oleh Karl Ludwig Harding, kemungkinan sebelum tahun 1824, objek ini merupakan salah satu yang paling dekat dengan Bumi dari semua nebula planeter lainnya.
Jarak diperkirakan sekitar 215 parsec (700 tahun cahaya). Nebula ini mirip dalam penampilan dengan Nebula Mata Kucing dan Nebula Cincin, yang ukuran, usia, dan karakteristik fisiknya mirip dengan Nebula Dumbbell, bervariasi hanya dalam jarak relatif dan penampilan dari sudut pandang khatulistiwa.Nebula Heliks terkadang merujuk kepada "Mata Tuhan" dalam budaya populer.
3. Nebula Cincin
Nebula ini ditemukan oleh astronom Prancis Antoine de Darquier Pellepoix pada Januari 1779, yang melaporkan bahwa "... sebesar Jupiter dan menyerupai sebuah planet yang memudar." Kemudian pada bulan yang sama, sesama astronom Prancis Charles Messier secara terpisah menemukan nebula yang sama ketika mencari komet. Ia kemudian memasukannya ke dalam katalog sebagai objek ke-57. Messier dan astronom kelahiran Jerman William Herschel berspekulasi bahwa nebula tersebut dibentuk oleh beberapa bintang-bintang redup yang tidak dapat diselesaikan dengan teleskopnya. Messier 57 terletak di selatan bintang terang Vega, yang menjadi titik barat laut dari asterisme Segitiga Musim Panas.
4. Nebula Omega
Nebula omega adalah sebuah daerah H II di rasi bintang Sagittarius. M17 ditemukan oleh Philippe Loys de Chéseaux pada tahun 1745, dan dimasukkan ke dalam katalog tahun 1764. Terletak di daerah kaya bintang Sagitarrius di galaksi Bimasakti.
Nebula Omega berjarak kurang lebih 5,000 sampai 6,000 tahun cahaya dari bumi dengan diameter sekitar 15 tahun cahaya. Nebula ini merupakan bagian dari awan antar bintang dengan diameter sekitar 40 tahun cahaya. Total massa Nebula Omega diperkirakan sekitar 800 kali massa matahari.
5. Nebula Trifid
Nebula Trifid adalah sebuah wilayah H II berlokasi di Sagittarius. Nama "Trifid" mempunyai arti "Terbagi menjadi tiga cuping". Objek ini merupakan kombinasi yang tidak semestinya dari gugus terbuka bintang, sebuah nebula emisi (bagian merah di bawah), sebuah nebula refleksi (bagian biru di atas) dan nebula gelap (celah di antara nebula emisi dan nebula refleksi). Dilihat dengan teleskop Nebula Trifid tampak bersinar cerah dan penuh warna, dan objek ini menjadi favorit buat astronom amatir.[3]
Nebula Trifid berjarak kira kira 5.200 tahun cahaya dengan magnitudo 6.3
6. Nebula NGC 604
Nebula NGC 604 adalah sebuah Nebula yang berada di dalam Galaksi Triangulum serta berjarak sekitar 3 juta tahun cahaya dari Bumi. Berlokasi di Deklinasi +30°47'06" dan RA 01j34m32.3d di Konstelasi Triangulum. Nebula ini ditemukan oleh astronom inggris William Herschel pada tanggal 11 September 1784.
Berdiameter 1.500 tahun cahaya dan memiliki lebih dari 200 bintang biru di intinya, Ukuran dari NGC 604 hampir 100x ukuran Nebula Orion. Sebagian besar bintang tercerah dan terpanas di dekat inti nebula membentuk gugus bintang yang longgar, dan mereka bertanggung jawab atas terbentuknya lubang di tengahnya akibat angin bintang dari bintang panas dan ledakan Supernova.
7. Nebula Elang
Messier 16 atau M16 atau sering disebut juga Nebula Elang atau NGC 6611 adalah sebuah gugus terbuka yang berada di rasi bintang Serpens, ditemukan oleh Jean-Philippe de Cheseaux pada tahun 1745 – 1746. Namanya diambil dari bentuknya yang menyerupai Elang. M16 adalah sebuah subjek dari foto yang terkenal “Pillars of Creation” yang diambil oleh teleskop Hubble yang menunjukkan pilar terbentuknya bintang di dalam nebula.
M16 adalah bagian dari emisi nebula atau daerah H II yang dikatalogkan sebagai IC 4703. M16 berjarak kira kira 6,500 tahun cahaya. Tiang gas yang terlihat keluar dari nebula kira-kira tingginya 9.5 tahun cahaya. Bintang yang paling terang di nebula ini memiliki magnitudo tampak +8.24 yang dapat dilihat dengan teropong biasa.
8. Nebula Kupu kupu
NGC 6302, juga disebut Nebula Bug, Nebula Kupu-kupu, adalah nebula planet bipolar di rasi bintang Scorpius. Struktur di nebula adalah yang paling kompleks yang pernah diamati dalam nebula planet. Spektrum NGC 6302 menunjukkan bahwa bintang utamanya adalah salah satu bintang terpanas di galaksi, dengan suhu permukaan lebih dari 250.000 derajat Celcius, menyiratkan bahwa bintang dari mana ia terbentuk pasti sangat besar.
Bintang pusat, katai putih, baru-baru ini ditemukan (Szyszka dkk. 2009), menggunakan Wide Field Camera 3 yang ditingkatkan di atas Hubble Space Telescope. Bintang itu memiliki massa saat ini sekitar 0,64 massa matahari. Dikelilingi oleh piringan ekuator yang sangat padat yang tersusun dari gas dan debu. Disk padat ini didalilkan menyebabkan aliran bintang untuk membentuk struktur bipolar (Gurzadyan 1997) mirip dengan jam gelas. Struktur bipolar ini menunjukkan banyak fitur menarik yang terlihat pada nebula planet seperti dinding ionisasi, simpul dan ujung tajam ke lobus.
9. Nebula Kepala Kuda
Nebula Kepala Kuda (nama lain: Barnard 33) adalah nebula gelap di rasi bintang Orion. Nebula ini dapat ditemukan di sekitar bintang selatan Alnitak, yang posisinya jauh ke arah timur Sabuk Orion. Nebula ini pertama kali ditemukan oleh astronom berkebangsaan Skotlandia, Williamina Fleming, saat mengamatinya dari majalah fotografi di Observatorium Kampus Harvard.
Nebula Kepala Kuda ini terhubung kira-kira 1.500 tahun cahaya dari Bumi. Nebula ini termasuk salah satu nebula yang mudah dibaca karena bentuk dan struktur nebula yang berbeda dengan nebula lain. Komposisi nebula ini terdiri atas debu dan gas gelap, menggunakan kepala kuda jika meneliti dari Bumi.
10. Nebula Orion
Nebula Orion (dikenal juga dengan Messier 42 atau M42 atau NGC 1976 adalah nebula memanjang yang terletak di selatan. Orion pada rasi bintang Orion. Objek ini merupakan salah satu nebula yang paling terang, dan dapat dilihat menggunakan mata telanjang. M42 pada jarak 1,344 ± 20 tahun cahaya dan pembentukan daerah bintang yang paling dekat dengan bumi Nebula M42 diestimasikan sepanjang 24 tahun dengan massa sekitar 2000 kali massa matahari.
Nebula Orion adalah objek fotografi yang paling sering diteliti, dan merupakan satu fitur yang paling sering dipelajari. Nebula ini telah mengungkapkan banyak hal yang berkaitan dengan sistem bintang-bintang dan sistem-sistem planet terbentuk dari puing reruntuhan awan gas dan debu. Para astronomi telah mengeluarkan secara langsung cakram protoplanetari, Brown Dwarf, turbulensi dan gerakan gas, dan efek foto-ionisasi dari bintang-bintang massif di dekat nebula.
11. Nebula Api
Nebula Api, yang ditetapkan sebagai NGC 2024 dan Sh2-277, adalah nebula emisi di rasi bintang Orion. Jaraknya sekitar 900 hingga 1.500 tahun cahaya. Bintang terang Alnitak (ζ Ori), bintang paling timur di Belt of Orion, menyinarkan cahaya ultraviolet energik ke dalam Flame dan ini mengetuk elektron menjauh dari awan besar gas hidrogen yang berada di sana. Sebagian besar hasil cahaya ketika elektron dan hidrogen terionisasi bergabung kembali. Gas dan debu gelap tambahan terletak di depan bagian terang nebula dan inilah yang menyebabkan jaringan gelap yang muncul di pusat gas bercahaya. Nebula Api adalah bagian dari Kompleks Molekuler Molekul Orion, sebuah wilayah pembentuk bintang yang mencakup Nebula Kuda Kuda yang terkenal.
Di pusat Nebula Api adalah sekelompok bintang yang baru terbentuk, 86% di antaranya memiliki piringan hitam. Pengamatan X-ray oleh Chandra X-ray Observatory menunjukkan beberapa ratus bintang muda, dari perkiraan populasi 800 bintang. X-ray dan gambar inframerah menunjukkan bahwa bintang termuda terkonsentrasi di dekat pusat cluster.
12. Nebula Kerudung
Nebula Kerudung adalah awan gas dan debu yang dipanaskan dan terionisasi di rasi Cygnus. Ini merupakan bagian yang terlihat dari Loop Cygnus (sumber radio W78, atau Sharpless 103), sisa supernova besar tapi relatif samar. Supernova sumber meledak sekitar 3.000 SM hingga 6.000 SM, dan sisa-sisa telah diperluas untuk menutupi daerah sekitar 3 derajat dengan diameter (sekitar 6 kali diameter, atau 36 kali luas, dari bulan purnama). Jarak ke nebula tidak diketahui dengan tepat, tetapi data Farviolet Spectroscopic Explorer (FUSE) jauh mendukung jarak sekitar 1.470 tahun cahaya.
Teleskop luar angkasa Hubble menangkap beberapa gambar nebula. Analisis emisi dari nebula menunjukkan adanya oksigen, sulfur, dan hidrogen. Ini juga salah satu fitur terbesar dan paling terang di langit x-ray.
13. Nebula Mata Kucing
Nebula Mata Kucing atau NGC 6543, adalah nebula planet yang relatif cerah di konstelasi utara Draco, ditemukan oleh William Herschel pada 15 Februari 1786. Ini adalah nebula planetary pertama yang spektrumnya diselidiki oleh astronom amatir Inggris William Huggins, mendemonstrasikan nebula planet itu adalah gas dan bukan bintang di alam. Secara struktural, objek tersebut memiliki gambar resolusi tinggi oleh Teleskop Luar Angkasa Hubble yang mengungkapkan knot, jet, gelembung dan busur kompleks, yang diterangi oleh nebula nukleus planet pusat panas (PNN). Ini adalah objek yang dipelajari dengan baik yang telah diamati dari radio ke panjang gelombang sinar-X.
14. Nebula Rosette
The Rosette Nebula (juga dikenal sebagai Caldwell 49) adalah sebuah wilayah H II bulat besar (melingkar dalam penampilan) yang terletak di dekat salah satu ujung awan molekul raksasa di wilayah Monoceros dari Milky Way Galaxy. Kelompok terbuka NGC 2244 (Caldwell 50) sangat erat kaitannya dengan nebula, bintang-bintang dari gugus yang terbentuk dari materi nebula.
Cluster dan nebula terletak pada jarak sekitar 5.000 tahun cahaya dari Bumi) dan mengukur sekitar 130 tahun cahaya dengan diameter. Radiasi dari bintang-bintang muda menggairahkan atom-atom di nebula, menyebabkan mereka memancarkan radiasi yang menghasilkan nebula emisi yang kita lihat. Massa nebula diperkirakan sekitar 10.000 massa matahari.
15. Nebula Bulu Rubah
Dari hal-hal berikut apa yang menjadi persamaannya: sebuah kerucut, bulu rubah, dan pohon natal? Jawaban: mereka semua berada dalam konstelasi Unicorn (Monoceros). Gambar di atas adalah daerah pembentukan bintang yang katalogkan sebagai NGC 2264, campuran kompleks antara gas kosmik dan debu tersebut jauhnya sekitar 2.700 tahun cahaya dari Bumi. Bercampur dengan emisi kemerahan dari sebuah nebula yang bercahaya energik dari bintang-bintang yang baru lahir, dan juga dengan awan debu gelap antar bintang. Awan debu yang terletak dekat dengan bintang panas dan muda yang juga memantulkan cahaya bintang, membentuk nebula refleksi berwarna biru. Gambar di atas mencakup sekitar 3/4 derajat langit atau hampir 1,5 bulan penuh, meliputi 40 tahun cahaya dari NGC 2264.
16. Nebula Carina
Nebula carina adalah nebula terang besar yang dalam batas-batasnya ada beberapa gugus terbuka dari bintang-bintang terdekat. Beberapa tulisan ilmiah umumnya menyebutnya sebagai Nebula Carina, terutama karena banyaknya makalah yang berbeda-beda diterbitkan untuk menjabarkan objek ini, tetapi penyelidikan terawal yang dilakukan oleh pengamat langit selatan seperti James Dunlop dan John Herschel, menyebut nebula ini Nebula Eta Argus atau Nebula Eta Carinae. John Herschel juga mendeskripsikan "bintang η Argus, dengan nebula besar di sekitarnya," dan banyak makalah yang diterbitkan di kemudian hari mendukung ini.
17. Nebula Boomerang
Nebula Boomerang adalah nebula yang terletak sejauh 5.000 tahun cahaya dari Bumi di rasi bintang Centaurus. Suhu nebula ini tercatat sekitar 1 K (−272,15 °C; −457,87 °F), menjadikannya tempat terdingin yang pernah diketahui di alam semesta. Nebula Boomerang terbentuk dari aliran gas yang berasal dari bintang pada intinya. Gas bergerak keluar pada kecepatan 164 km/s dan meluas dengan cepat ketika bergerak ke angkasa. Perluasan ini diakibatkan oleh suhu nebula yang sangat rendah.
Nebula ini diyakini sebagai bintang atau sistem bintang yang sedang berevolusi menuju fase nebula planet.
Keith Taylor dan Mike Scarrott menyebut nebula ini 'nebula Boomerang' pada tahun 1980 setelah mengamatinya dengan teleskop di Siding Spring Observatory.
18. Nebula Kerucut
Nebula Kerucut adalah daerah H II di rasi bintang Monoceros. Nebula ini ditemukan oleh William Herschel pada 26 Desember 1785, di saat ia menandainya sebagai H V.27. Nebula Kerucut berjarak 2.700 tahun cahaya dari Bumi, dan membentuk bagian nebula yang melingkupi Kluster Pohon Natal (bahasa Inggris: Christmas Tree Cluster). Penunjukan NGC 2264 di Katalog Umum Baru merujuk kepada kedua objek tersebut dan bukan kepada nebula saja.
Bentuk kerucut berasal dari nebula serap gelap yang terdiri atas molekul hidrogen dingin dan debu di depan nebula emisi yang mengandung hidrogen yang diionisasi oleh S Monocerotis, bintang paling cerah NGC 2264.
Baca juga :
- Pengertian Lengkap Alam Semesta, Ruang Dan Waktu
- 8 Galaksi Yang Dapat Terlihat Dengan Mata Telanjang
- 27 Galaksi Terindah Di Alam Semesta
Demikian 18 Nebula Terindah Di Alam Semesta versi Belajar Semesta semoga bisa menambah wawasan kita tentang alam semesta yang sangat luas ini.
0 Response to "18 Nebula Terindah Di Alam Semesta"
Post a Comment