Tentunya kita sudah menyadari bahwa di luar angkasa terdapat sangat banyak bintang, terlepas dari matahari kita bisa melihat bintang dimalam hari dengan mata telanjang yang tak terhitung jumlahnya. Di artikel sebelumnya kita sudah membahas Daftar Bintang Paling Terang, Daftar Bintang Terbesar, Dalam tulisan ini kita akan membahas Jenis Bintang, Tipe Bintang, dan Klasifikasi Bintang.
Sebelum kita memasuki pembahasan Jenis, Tipe dan Klasifikasi Bintang kita harus mengetahui bahwa sebuah bintang Berevolusi, Bagaimana sih Evolusi sebuah bintang ???
Evolusi bintang adalah rangkaian perubahan radikal yang dialami bintang selama masa hidupnya (masa di mana ia memancarkan cahaya dan panas). Bergantung pada ukurannya, masa ini terentang dari ratusan ribu tahun untuk bintang super masif hingga ratusan miliar tahun untuk bintang-bintang katai coklat.
Evolusi bintang tidak dipelajari dengan cara mengamati sebuah bintang dari lahir hingga kematiannya. Umur manusia terlalu singkat untuk melakukan hal tersebut. Evolusi bintang dipelajari melalui analisis hasil pengamatan ribuan bintang dengan usia yang berbeda-beda. Tugas astronom adalah memilah-milah dan mengurutkan mana bintang yang muda dan mana yang tua sesuai dengan karakteristik fisisnya. Pemodelan kemudian dilakukan untuk memperkirakan struktur bagian dalam bintang dalam berbagai usia tersebut. Kini, dengan berkembangnya teknologi komputasi, evolusi bintang dapat disimulasikan melalui pemodelan komputer.
Evolusi bintang adalah hasil dari “pertempuran” terus-menerus antara tarikan gravitasi dan tekanan ke luar yang berasal dari pembangkitan energi nuklir.
Baca Juga :
Jenis-jenis Bintang :
1. Bintang Biner
Bintang biner adalah sebuah sistem bintang yang terdiri dari dua bintang yang terikat secara gravitasi satu sama lain di dalam sebuah orbit mengelilingi sebuah titik pusat massa bersama. Penelitian astronomi mendapati bahwa sebagian besar bintang setidaknya berada dalam sebuah sistem yang terdiri dari dua bintang. Sistem bintang biner memainkan peranan sangat penting di dalam astrofisika, sebab dari pengamatan orbitnya, astronom dapat menentukan massanya. Massa bintang tunggal kemudian ditentukan melalui hubungan massa-luminositas yang diturunkan dari pengamatan bintang biner.
2. Bintang Neutron
Bintang Neutron adalah jenis bintang yang sangat padat yang bisa dihasilkan dari keruntuhan gravitasi sebuah bintang berukuran besar setelah terjadi supernova. Bintang Neutron diketahui sebagai bintang dengan ukuran terkecil namun dengan kepadatan terbesar dibandingkan semua jenis bintang yang telah dipelajari di alam semesta; dengan diameter kurang lebih 20 km, bintang neutron dapat memiliki massa sampai 1-3 kali lebih besar dari massa matahari.
Diameternya yang hanya puluhan kilometer membuat bintang ini hanya seukuran kota Metropolitan atau Jakarta. Bintang Neutron memiliki beberapa jenis yaitu Magnetar dan Pulsar
Diameternya yang hanya puluhan kilometer membuat bintang ini hanya seukuran kota Metropolitan atau Jakarta. Bintang Neutron memiliki beberapa jenis yaitu Magnetar dan Pulsar
3. Bintang Hipercepat
Bintang hipercepat (Inggris: hypervelocity star atau HVS) adalah bintang yang bergerak dengan kecepatan ekstrem (lebih dari 1000 km/detik). Bintang-bintang ini dihasilkan oleh sebuah perjumpaan (encounter) dinamik antara bintang ganda dekat dengan lubang hitam di Pusat Galaksi kita. Keberadaan bintang jenis ini pertama kali diformulasikan oleh Jack Hills (1988) sebagai sebuah simulasi teoritik.
4. Bintang Katai Putih
Katai putih, juga disebut katai degenerasi, adalah bintang kecil yang sudah tidak lagi bersinar. Katai putih adalah tahap evolusi terakhir bintang bermassa kecil dan menengah (sekitar 0,07 M☉ sampai 10 M☉ ; M☉ = Massa matahari). Katai putih sangat padat dimana massanya sama dengan matahari tetapi volumenya hanya sebesar bumi, katai putih terdiri dari materi terdegenerasi. Katai putih tidak lagi memiliki bahan bakar berupa hidrogen untuk melakukan fusi, bintang melakukan fusi dan menghasilkan energi serta tekanan yang menuju keluar inti, hal ini diseimbangkan oleh energi gravitasi yang menuju kedalam, akan tetapi katai putih tidak lagi melakukan fusi sehingga semua materinya tertarik menuju inti sehingga katai putih menjadi sangat padat. Hal yang sama juga dialami bintang bermassa besar tapi gaya gravitasinya jauh lebih kuat sehingga tarikan ke inti menjadi lebih dahsyat dan akhirnya meledak membentuk lubang hitam atau bintang neutron.
Katai putih tidak mempunyai sumber energi sehingga lama kelamaan katai putih akan mendingin sampai tidak memiliki cahaya lagi untuk dipancarkan tetapi itu sangat lama karena katai putih berumur sampai 10 milyar lebih lama dari alam semesta ini , katai putih berubah menjadi katai hitam. Waktu yang diperlukan untuk menjadi katai hitam diperkirakan lebih lama dari usia alam semesta saat ini (13,8 milyar tahun), karena itulah ilmuwan percaya belum ada katai hitam yang tercipta. Matahari kita akan menjadi Katai putih ini sekitar 6 miliar tahun mendatang.
Ketidakbiasaan katai putih pertama kali dikenali pada tahun 1910 oleh Henry Norris Russell, Edward Charles Pickering dan Williamina Fleming; nama katai putih pertama kali digunakan oleh Willem Luyten tahun 1922. Katai putih terdekat bumi adalah Sirius B yang mengiringi bintang Sirius A yang merupakan bintang tercerah di langit malam.
Katai putih tidak mempunyai sumber energi sehingga lama kelamaan katai putih akan mendingin sampai tidak memiliki cahaya lagi untuk dipancarkan tetapi itu sangat lama karena katai putih berumur sampai 10 milyar lebih lama dari alam semesta ini , katai putih berubah menjadi katai hitam. Waktu yang diperlukan untuk menjadi katai hitam diperkirakan lebih lama dari usia alam semesta saat ini (13,8 milyar tahun), karena itulah ilmuwan percaya belum ada katai hitam yang tercipta. Matahari kita akan menjadi Katai putih ini sekitar 6 miliar tahun mendatang.
Ketidakbiasaan katai putih pertama kali dikenali pada tahun 1910 oleh Henry Norris Russell, Edward Charles Pickering dan Williamina Fleming; nama katai putih pertama kali digunakan oleh Willem Luyten tahun 1922. Katai putih terdekat bumi adalah Sirius B yang mengiringi bintang Sirius A yang merupakan bintang tercerah di langit malam.
5. Bintang Katai Hitam
Sebuah katai hitam adalah bangkai bintang teoretis yang terbentuk ketika sebuah katai putih menjadi cukup dingin untuk tidak lagi mengeluarkan energi panas atau cahaya. waktu yang dibutuhkan katai putih menjadi katai hitam lebih lama dari usia alam semesta yaitu 13,7 miliar tahun, tidak ada katai hitam yang diperkirakan tercipta di alam semesta saat ini.
6. Bintang Katai Coklat
Katai coklat adalah objek astronomis yang memiliki massa di antara planet gas raksasa dengan bintang, bermassa sekitar 13 - 80 massa jupiter (MJ). Tidak seperti bintang di deret utama, katai coklat tidak memiliki cukup massa untuk melakukan fusi hidrogen menjadi helium di intinya. Karena itulah objek ini dapat disebut bintang yang gagal. Tetapi objek ini dapat melakukan fusi deuterium dan litium. Katai coklat tidaklah berwarna coklat tapi magenta, selain itu katai coklat terlihat redup pada cahaya tampak. Katai coklat terdekat dengan bumi adalah Luhman 16 di rasi bintang Vela dan berjarak 6,5 tahun cahaya.
7. Pulsar
Pulsar adalah bintang neutron yang berotasi dengan cepat, yang merupakan sisa yang tertinggal dari kematian sebuah bintang masif. para astronom telah mengkatalogkan sekitar 1.800 pulsar. Kebanyakan diataranya memancarkan denyut dalam gelombang radio namun ada juga yang melepaskan energi dalam bentuk lain seperti cahaya kasatmata dan sinar-x.
8. Magnetar
Magnetar adalah sebuah tipe bintang neutron dengan medan magnet yang sangat kuat. Peluruhan medan magnet mempengaruhi emisi energi-tinggi radiasi elektromagnetik, terutama sinar-X dan sinar gamma. Teori tentang objek ini diusulkan oleh Robert Duncan dan Christopher Thompson pada tahun 1992, tetapi semburan sinar gamma yang pertama kali tercatat berasal dari sebuah magnetar telah terdeteksi pada 5 Maret 1979. Selama dekade berikutnya, hipotesis magnetar diterima secara luas sebagai penjelasan yang mungkin untuk pengulangan gamma lembut (SGRs) dan anomali pulsar sinar-X (AXPs).
Klasifikasi Bintang :
klasifikasi bintang adalah peng-klasifikasian bintang-bintang berdasarkan kuat beberapa garis serapan pada pola spektrum, dan besarnya luminositas. Kuat garis serapan, khususnya garis-garis serapan atom hidrogen, diperoleh dari analisis pola spektrum bintang yang didapatkan dari pengamatan spektroskopi. Garis-garis serapan tertentu hanya dapat diamati pada satu rentang temperatur tertentu karena hanya pada rentang temperatur tersebut terdapat populasi signifikan dari tingkat energi atom yang terkait. Pemeriksaan kuat garis-garis serapan ini pada akhirnya dapat memberikan informasi mengenai temperatur permukaan. Informasi luminositas dapat diperoleh dari pengamatan fotometri.
1. Klasifikasi Harvard (Kelas Spectrum)
Matahari kita adalah bintang bertipe G2
2. Klasifikasi Yerkes (Kelas Luminositas)
Klasifikasi Yerkes yang menyatakan luminositas dan radius sebuah bintang, melengkapi klasifikasi Harvard yang menyatakan temperatur permukaan. Kelas sebuah bintang biasanya dinyatakan dalam dua klasifikasi ini. Dengan demikian kelas sebuah bintang menjadi 'dua dimensi' yang memberikan gambaran letaknya di dalam diagram HR dan selanjutnya dapat memberikan gambaran tahap evolusi bintang tersebut. Sebagai contoh, Matahari adalah bintang dengan kelas G2V, yang berarti merupakan bintang dengan temperatur permukaan sekitar 6000 Kelvin dan merupakan bintang katai yang sedang melakukan pembangkitan energi dari pembakaran hidrogen. Sebagai contoh lainnya, Betelgeuse merupakan bintang dengan kelas M2Iab, yang berarti bintang yang yang sudah ber-evolusi dari bintang katai menjadi maharaksasa di pojok kanan atas diagram HR.
Baca Juga :
Daftar Nama nama Galaksi Spiral Beserta Gambarnya
Demikian Penjelasan Jenis - Tipe - dan Klasifikasi Bintang. Memang tak ada habisnya jika kita membicarakan bintang dengan keindahan dan keganasannya. Astronomy itu indah walaupun melelahkan.
0 Response to "Penjelasan Jenis - Tipe - dan Klasifikasi Bintang beserta Gambarnya"
Post a Comment